Apakah Benar Kuliah Mengganggu Organisasi???
Presepsi ini masih kental dan kian menjadi budaya
tersendiri bahwa organisasi kemahasiswaan adalah tembok untuk lulus cepat atau
sesuai dengan waktunya. presepsi ini tidak seratus persen mempunyai ciri
kesalahan, toh faktanya sudah banyak mahasiswa yang aktif di organisasi itu
bagian akedemik dikampusnya jeblok, cap "mapala" (mahasiswa paling
lama) pun sering masuk kemereka. namun kita harus melihat secara detail
benarkah itu sebab masuk organisasi atau karena kurang cermatnya membagi waktu
dikenal dengan istilah managemen waktu dalam dunia perkampusan.
Sebelum
melangkah lebih jauh kita harus garis bawahi dulu bahwa organsasi adalah
kegiatan ekstra (diluar jam kuliah). waktu itu tetap sama jumlahnya tidak lebih
tidak kurang dalam satu (1) hari adalah 24 jam. mari kita berhitung banyak mana
porsi waktunya antara dikampus atau diluar kampus. diluar kampus seyogyanya
diisi dengan kegiatan positif semisal mencari bahan tugas atau menambah ilmu
kembali diluar kampus dengan adanya diskusi, pelatihan dan lain-lain. nah
sedikit terang mengapa harus terjadi kuliah lama dan lain-lain, ternyata
pembagian waktu menjadi pertanyaan yang paling penting. dari sudut pandang
penulis bahwa mahasiswa yang lama lulus bukan karena kurang mampu menyerap
pelajaran yang ada dikampus namun karena ada kesibukan lain yang harus di
pertangung jawabkan.
Para aktivis sebutan lain dari mahasiswa yang aktif dalam
dunia keorganisasian biasanya study mereka sudah lama selesai namun untuk
melangkah kearah finalisasi tugas akhir disinilah yang kian menjadi kendala.
pertama bahan yang ingin dikaji kebiasaanya berupa penelitian yang mewajibkan
harus datang kelapangan atau karena ada yang sudah masuk dunia kerja walau belum
menjadi seorang sarjana.
Waktu itu sama namun
beda isinya
Sekali lagi adalah waktu yang amat sulit untuk membaginya
dikarenakan apa, selain full untuk kuliah dan belajar serta belajar ternyata
waktu juga banyak mendapat pemborosan didunia hiburan. walau tanpa data yang
jelas namun bisa diamati apa yang dilakukan kawan-kawan kalau tidak
melakukan aktivitas organisasi.
Anak rumahan, setelah kuliah mereka hanya ada
dalam kost/barak, mengerjakan tugas lalu menunggu besok untuk mengikuti perkuliahan
itu kembali, seperti waktu yang sudah.
Anak gaul, setelah kuliah mereka
menginginkan refresing dengan larut dalam dunia hiburan dan terkadang tugas
kuliah pun menjadi menumpuk dan lain-lain.
Anak organisasi, setelah kuliah lalu
kesekretariat dan tengelam pada kegiatan diskusi, sosial dan lain-lain.
semuanya mempunyai kekurangan dan kelebihan yang jelas adalah bagaimana kita
harus mementingan kepentingan pokok baru yang lain.
Tidak ada komentar :